Laman


Jumat, 12 April 2013

AUDIO FILE FORMAT


Analysis Comparison of audio file formats

(AAC vs. FLAC vs. OGG vs. MP3 vs. WMA vs. RA)



  • AAC (Advance Audio Coding) Codec kompresi yang dipatenkan Apple di gerai music iTunes dan mendukung DRM milik Apple. AAC menghadirkan kualitas setara MP3 dengan ukuran lebih kecil.
  • LAC (Free Lossless Audio Codec) Kompresi file menggunakan FLAC open-source yang dijamin tidak mengalami penurunan kualitas dari rekaman aslinya. FLAC tidak kompatibel dengan sejumlah player, namun dapat diputar di pemutar iAudio dan Rio.
  • OGG (Ogg Vorbis) Format open-source yang mirip dengan MP3 dengan hasil file yang lebih baik. Meskipun perangkat yang mendukung kodec ini belum popular, format ini mulai digemari.
  • MP3 Standard kompresi yang paling popular dalam bertukar music, dikembangkan oleh Fraunhofer IIS, MP3 menggunakan teori psychoacoustic untuk mendapatkan ukuran file yang minim. Makin tinggi bit rat-nya, makin bagus kualitasnya. File yang dikoding pada bit rate 160 hingga 192 Kbps sekaliber dengan kualitas CD.
  • WMA (Windows Media Audio) is an audio data compression technology developed by Microsoft. The name can be used to refer to its audio file format or its audio codecs. It is a proprietary technology that forms part of the Windows Media framework.
  • RA (Rheumatoid arthritis) is a long-term disease that leads to inflammation of the joints and surrounding tissues. It can also affect other organs.

0 komentar:

Posting Komentar