Laman


Kamis, 25 April 2013



Deskripsi tentang Kelebihan dan Kekurangan 

Software Proses Model


1. Model Linear Sequential/Waterfall Kelebihan model Linear Sequential/Waterfall :
  • Mudah diaplikasikan
  • Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan
  • Cocok digunakan untuk produk software yang sudah jelas kebutuhannya di awal, sehingga minim kesalahannya
 Kekurangan model Linear Sequential/Waterfall :
  • Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses
  • Sulit untuk mengalami perubahan kebutuhan yang diinginkan customer
  • Customer harus sabar untuk menanti produk selesai, karena dikerjakan tahap per tahap,menyelesaikan tahap awal baru bisa ke tahap selanjutnya
  • Perubahan ditengah-tengah pengerjaan produk akan membuat bingung team work yang sedang membuat produk
  • Adanya waktu menganggur bagi pengembang, karena harus menunggu anggota tim proyek lainnya menuntaskan pekerjaannya

2. Model Prototyping
Kelebihan model Prototyping :
  • Menghemat waktu pengembangan
  • Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
  • Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
  • Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
  • User dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem
 Kekurangan model Prototyping :
  • Proses analisis dan perancangan terlalu singkat
  • Biasanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan
  • Walaupun pemakai melihat berbagai perbaikan dari setiap versi prototype, tetapi pemakai mungkin tidak menyadari bahwa versi tersebut dibuat tanpa memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka panjang
  • Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak efisien
3. Model RAD (Rapid Application Development)
Kelebihan model RAD :
  • Lebih efektif dari pendekatan waterfall/sequential linear dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan
  • Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat
 Kekurangan model RAD :
  • RAD tidak cocok digunakan untuk sistem yang mempunyai resiko teknik yang tinggi
  • Membutuhkan orang yang banyak untuk menyelesaikan sebuah proyek berskala besar
  • Pengembang dan customer harus punya komitmen yang kuat untuk menyelesaikan sebuah software
  • Jika sistem tidak di bangun dengan benar maka RAD akan bermasalah
  • Jika ada perubahan di tengah-tengah pengerjaan maka harus membuat kontrak baru antara pengembang dan customer
4. Model Increment
Kelebihan model Increment :
  • Cocok digunakan bila pembuat software tidak banyak/kekurangan pembuat
  • Mampu mengakomodasi perubahan kebutuhan customer
 Kekurangan model Increment :
  • Hanya akan berhasil jika tidak ada staffing untuk penerapan secara menyeluruh
  • Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut
  • Hanya cocok untuk proyek dengan skala kecil
5. Model Spiral
Kelebihan model Spiral :
  • Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
  • Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses 
 Kekurangan model Spiral :
  • Sulit untuk meyakinkan pemakai (saat situasi kontrak) bahwa penggunaan pendekatan ini akan dapat dikendalikan
  • Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus mengandalkannya supaya sukses
  • Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yang relatif baru

0 komentar:

Posting Komentar